3 reaktor nuklir Indonesia

Pas lagi jalan-jalan di dumay buat ngecek siapa 3 komentator yang meninggalkan jejak di komentarnya di alamat di 4 perusahaan raksasa yang buka lowongan di bulan oktober ini, saya menemukan sesuatu blog yang menurut saya sih menarik, menarik nya kenapa ? saya tidak melihatnya dari sisi penulisan atau teknik SEO yang diterapkan pada artikel tersebut, namun nilai wacana yang bisa saya dapatkan disini adalah bahwa ternyata negara tercinta kita Indonesia kita ini sudah memiliki program pengembangan nuklir yang telah dimulai sejak tahun 1958, artikel itu beralamatkan disini

“Untuk Menjadi Bangsa Besar, Indonesia Kedepan Harus Menguasai Nuklir dan Antariksa” (Soekarno, 1958)

Pernyataan Bung Karno saat itu sudah visioner sekali untuk sebuah negara yang terbilang masih sangat muda usianya, beliau terlihat sangat menggebu-gebu dalam mengutarakan keinginannya agar bangsa Indonesia dapat menguasai teknologi yang terbilang canggih bahkan untuk masa sekarang. 

Lalu apa yang menjadikan bangsa Indonesia khususnya Bung Karno sehingga menginginkan teknologi tinggi semacam itu bisa dikembangkan di Indonesia ? jawabannya adalah kemungkinan jatuhan radioaktif yang diakibatkan oleh ujicoba bom nuklir di lautan pasifik tahun 1954, saat itu presiden Soekarno membentuk sebuah panitia negara yang bertugas untuk menyelidiki radioaktivitet tahun 1954. Nah, saat itulah momen penelitian terhadap teknologi nuklir di mulai.

Saat ini Indonesia memiliki 3 reaktor nuklir yaitu :

Reaktor Triga di Bandung

Reaktor ini merupakan reaktor nuklir yang pertama kali di bangun oleh pemerintah Indonesia yang diresmikan pada bulan desember 1965 yang telah dimanfaatkan untuk meneliti dan mengembangkan teknologi isotop pada radioisotop. radioisotop adalah sebuah unsur radioaktif yang bisa digunakan pada bidang medis untuk pemeriksaan anatomi dan morfologi organ tubuh.

Reaktor Kartini di Yogyakarta

Reaktor ini berukuran kecil yang hanya berkapasitas 250 KW yang telah di resmikan tahun 1979 dan masih beroperasi sampai sekarang.

dan Reaktor Nuklir di Serpong

Reaktor Serpong adalah yang terbesar di Indonesia, yang dibangun diatas areal seluas 25 hektar yang dibangun untuk memfasilitasi pengembangan dan rekayasa iptek nuklir di Indonesia, dibangun melalui 3 fase yang dibangun tahun 1982 dan selesai secara keseluruhan pada tahun 1992. Di kawasan tersebut, terdapat Pusat Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN), Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG), Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN), Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR), Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR), Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM), Pusat Standarisasi dan Mutu Nuklir (PSMN), dan Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN). 

Itulah 3 reaktor nuklir yang sudah dibangun di Indonesia, serta diharapkan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui berbagai pemanfaatan teknologi nuklir yang tepat guna.